10 Ide Bisnis Untuk Mahasiswa Memulai Wirausaha

Mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk pengembangan karirnya. Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan diri untuk menjadi seorang entrepreneur sukses, maka kreatifitas dan inovasi adalah kata kuncinya. Itulah mengata ide bisnis untuk mahasiswa begitu penting untuk ditinjau sebelum memulai wirausaha.

Jika sebelumnya sudah diberikan beberapa tips untuk menjadi wirausaha maka sekarang akan dibahas tentang beberapa ide bisnis yang bisa dikembangkan.

Beberapa ide wirausaha dibawah ini yang mungkin sederhana namun pasti work yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memulai menjadi seorang wirausaha mahasiswa yang mandiri dan sukses.

Berikut ini adalah beberapa ide bisnis yang pernah ditulis oleh Heri Kuswara (BSI Career Center/Nusa Mandiri Career Center).

Ide Bisnis Untuk Mahasiswa

Ide ke-1: Jual keunikan

Jika kamu tergolong mahasiswa kreatif dan inovatif, pasti banyak ide atau hal baru yang dapat dijadikan peluang usaha. Tidak sedikit usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru.

Jika berhasil menciptakan sebuah keunikan, segera ambil hak paten dan menjualnya. Penemuan baru biasanya sangat berpeluang untuk menembus pasar, apalagi khas, unik, dan dibutuhkan orang banyak.

Contoh nyata, teman-teman saya membuat kaos-kaos unik dengan kata-kata yang penuh motivasi. Kaos tersebut memang biasa saja kalau dilihat sepintas, tapi karena ada keunikannya dengan kata-kata yang penuh inovasinya, bisa menambah nilai jual. Tentunya keuntungan bisa jauh lebih besar dengan keunikan yang mereka jual.

Ide Ke- 2:  Duplikasi Usaha Lain

Bagi kamu yang merasa kurang kreatif dan inovatif, jangan putus asa. Percayalah, ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan di depan mata. Kamu harus selalu perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil resiko.

Misalnya, di sekitar ada rumah makan bakmi yang cukup laris. Apa salahnya kamu bersaing secara sehat di tenpat yang sama dengan produk yang sama. Kamu cukup menduplkikasi usaha tersebut, tapi harus memberikan nilai tambah kepada konsumen, seperti pelayanan, harga, kecepatan, keramahan.

Contoh pelayanan yang lebih memuaskan kepada konsumen adalah memberikan air teh gratis kepada konsumen atau memberikan porsi daging yang lebih banyak di banding pesaing kamu.

Ide Ke-3 : Usaha Fasilitas tambahan

Selain menduplikasi, kamu juga bisa membuka usaha dengan memberikan usaha fasilitas tambahan, tapi ini harus dengan sedikit sentuhan kreatifitas.

Misalnya, tetangga membuka warnet, maka masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran yang ada. Kamu bisa mendirikan warnet di lokasi sama.

Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang trend, seperti sekarang ini zamannya penyewaan komputer untuk bermain game(game zone). Dengan sedikit fasilitas tambahan, kamu pun bisa memiliki usaha dan siap untuk berhasil.

Misalnya, kamu bisa menyewa tempat di sekitar tempat penyewaan game zone tersebut dengan menjual minuman yang lagi trend sekarang ini, Bubble Tea. Itu sangat cocok dengan pangsa pasar Bubble Tea dan game zone untuk pangsa pasar  anak sekolah.

Ide Ke-4: Jual Keterampilan

Kamu sendiri pun dapat menjual keterampilan yang dimiliki. Jika bisa menggunting rambut, kamu bisa membuka salon. Dengan sedikit sentuhan yang berbeda dengan salon-salon lainnya, pasti salon kamu akan ramai di kunjungi konsumen.

Bagi yang mahir mengetik 10 jari, tidak ada salahnya membuka usaha jasa pengetikan, seperti skripsi, naskah, makalah, dan lain-lain yang kemudian bisa dikembangkan dengan menerima jasa penerjemahan (translate).

Ada banyak usaha yang bisa dibuka berdasarkan keterampilan kamu, yakinlah kamu punya potensi, punya keterampilan dan punya harapan besar untuk sukses menjadi seorang entrepreneur.

Meskipun sebagai entrepreneur pemula, mulailah belajar menghasilkan income melalui keterampilan sendiri semisal memberikan privat bahasa  inggris, komputer, matematika, musik, menyanyi atau jasa pengetikan seperti yang disampaikan diatas.

Ide Ke-5: Menjadi Agen

Kamu bisa membuka kantor keagenan, baik suatu produk maupun jasa. Banyak sekali produk dan jasa yang sangat memerlukan agen.

Selain menjadi agen suatu produk, kamu juga bisa menjadi agen yang menyediakan jasa, seperti agen isi ulang air, isi ulang pulsa,  penyalur pembantu rumah tangga, agen modeling/foto model, agen iklan, dan lain-lain.

Ide Ke-6: Jual Barang Bekas (second)

Masih sedikit orang yang peka dengan usaha ini. Barang second, terutama dengan nilai historis yang sangat tinggi, biasanya punya harga yang sangat tinggi pula.

Namun, menjual barang bekas (second) ini harus di lakukan dengan teratur dan terencana. Kamu bisa membeli suatu barang disuatu tempat dengan harga murah dan menjualnya ditempat lain dengan harga yang lebih tinggi.

Kamu juga bisa menjual barang bekas khusus komputer dengan cara membeli komputer rusak dengan harga murah.

Kemudian dengan menggunakan orang yang mengerti perbaikan komputer, bisa menjual komputer yang sudah di perbaiki itu dengan harga yang lebih tinggi. Demikian pula dengan barang bekas, seperti kamera, motor, dan lain-lain.

Ide Ke-7: Buka Kantor

Bagi yang memiliki keterampilan/keahlian segera buka kantor sendiri. Jangan takut masalah modal dan SDM. Kamu bisa mengajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal dan membuka kantor tersebut.

Juallah skill dan pengalaman. Jika reputasi bagus dan relasi banyak (network), jangan kuatir kekurangan klien.

Kamu bisa memulai mendirikan kantor dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan home office. Cukup dengan menyediakan satu komputer, satu telepon, faxs, meja, dan kursi tamu.

Ide Ke-8: Beli Usaha Pola Waralaba

Bagi yang memiliki modal besar, tapi tidak mau repot untuk memikirikan sesuatu usaha yang baru, alternatif waralaba (franchise) dapat dipilih. Waralaba adala jenis usaha yang relatif terstandartisasi dengan baik.

Memang butuh kejelian yang tinggi untuk menilai waralaba mana yang bagus dan cocok untuk kamu.

Saran saya, carilah usaha waralaba yang memiliki track record yang baik dan sudah teruji di lapangan. Kini semakin banyak bermunculan waralaba, dari yang membutuhkan modal besar hingga yang membutuhkan modal kecil.

Ide Ke-9: Usaha Bersama

Kadang usaha akan lebih bagus jika didirikan dan di kelola bersama-sama. Misalnya kamu pintar pemrograman komputer, tapi memiliki sedikit teman, sementara teman kamu memiliki banyak teman dan punya relasi yang luas dan membutuhkan jasa pemrograman, kamu bisa saja membuka usaha jasa pemrograman (software house).

Kamu yang mengerjakan pekerjaannya, sedangkan teman yang mencari order. Dari kelebihan masing-masing inilah bisa memperkuat suatu usaha baru sekaligus membesarkannya.

Ide Ke-10: Jalankan Direct Selling/Multi-Level Marketing

Usaha ini menurut saya cukup prospektif. Modalnya murah meriah. Selain itu didukung pula oleh produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karir.

Memang kita tidak menutup mata banyak sekali orang yang alergi atau anti terhadap Multi Level Marketing (MLM). Biasanya trauma oleh kegagalan, seperti uangnya habis di MLM.

Itu biasanya di sebabkan bisnis MLM dengan skema piramid atau money game yang berkedok MLM. Waspadalah dan hindari bisnis dengan skema piramid atau money game yang mengaku-aku MLM.

Menurut saya, MLM (sering juga di sebut dengan people franchise) yang murni sangat menarik. Bahkan sebagai perusahaan MLM memberikan kesempatan kepada kita untuk mendirikan perusahaan sendiri (authorized distributor atau stockist).

Kita tidak perlu terlalu alergi dengan informasi mengenai MLM, kadang-kadang informasi yang di berikan oleh MLM sangatlah menarik.

Bukankah untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus selalu belajar, belajar dan belajar serta memiliki banyak teman.

Itulah sedikit ide-ide usaha yang dapat digunakkan untuk membuka usaha. Namun, tidak menutup kemugkinan ada ide-ide lain yang dimiliki teman-teman semua. Yang perlu disadari, sebuah ide hanyalah merupakan suatu ide.

Ide akan berhasil jika kamu berani merealisasikannya, buanglah ketakutan dan kata gagal dari dalam diri kamu.

Kamu harus selalu ingat, jika mengalami kegagalan, katakan dengan keras, Saya hanya sedang melakukan pembelajaran yang sangat luar biasa berharganya bagi diri saya sendiri, jangan putus asa. Segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan.

Dalam bukunya, Robert T. Kiyosaki menjawab pertanyaan berikut, Kenapa Anda tetap menganjurkan orang untuk menjadi usahawan, padahal catatan statistik yang berhasil hanya sekitar 10%?

Lalu ia menjawab, Saya percaya dengan statistik di bawah 10%, maka untuk sukses usaha, kamu harus siap untuk setidaknya berpeluang 9 kali gagal sebelum mungkin mendapatkan 1 keberhasilan.

Itu bukan gagal, melainkan belum berhasil dan menurut Abraham Lincoln itu cuma terpeleset dan aku bukan jatuh.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top