7 Contoh Pidato Terbaik | Cocok Untuk Berbagai Acara!

Contoh Pidato Terbaik
Contoh Pidato Terbaik | kalapata.com

Contoh Pidato Terbaik – Berikut 7 contoh pidato terbaik, Cocok untuk Berbagai Acara dan Kegiatan, dengan harapan dapat menjadi pedoman bagi pengunjung sekalian agar bisa tampil di depan khalayak dengan maksimal.

Berikut contoh pidatonya:



7 Contoh Pidato Terbaik


1. Pentingnya Sebuah Persahabatan dalam Menciptakan Kedamaian 

Kawan – kawan yang saya muliakan ….

Sebelum saya menjelaskan panjang lebarnya isi pidato ini, terlebih dahulu saya menjelaskan pengertian persahabatan dan perdamaian.

Yang dimaksud dengan persahabatan dalam islam dapat diberi pengertian sebagai ukhwah antara sesama akidah, dengan memiliki visi dan misi hidup yang sama yaitu meraih ridho Allah.

Dan pengertian perdamaian menurut Prof. T. M. Hasbi As Siddiqy adalah mengulurkan tali yang kuat  dan kukuh antara manusia, teristimewa antara mereka yang timbul diantara persengketaan baik mengenai urusan jiwa, harta, dan kehormatan ataupun urusan politik dan taktik perjuangan.

Pidato_sangat_bagus
Pidato tentang persahabatan | kalapata.com

Hadhirin wal hadhirat yang dirahmati Allah …

Sebagaimana yang kita ketahui persahabatan memilki arti yang sangat penting dalam kehidupan kita, kiranya kita perlu mengungkapkan isi hati berbagai rasa baik suka maupun duka, ini tentu tidak bisa kita lakukan kecuali pada sahabat sejati yang dapat dipercaya. Yang bisa menghibur dikala duka dan mengingat serta menasehati dikala salah.



Baca juga: Contoh Khutbah Idul Fitri Terbaik Sepanjang Masa



Dalam menjalin persahabatan hendaklah kita lakukan karena Allah, sehingga apa yang kita lakukan  dalam hubungan persahabatan itu tidak hanya mencari kepentingan pribadi, apalagi sampai menjerumuskan  dalam kesengsaraan dan kehancuran.

Jalinan persahabatan yang saling mencintai dan menyayangi karena Allah, demi mencari keridhaan  Allah, bagi mereka yang mampu menjalin persahabatan yang demikian, mendapat jaminan perlindungan dari Allah, pada hari kiamat akan mendapatkan perlindungan dibawah arasy, ketika tidak ada naungan perlindungan selain dari pada Nya.

Didalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari Abu Huraira ra  disebutkan bahwa ada 7 kelompok manusia yang akan mendapatkan perlindungan berada dalam naugan Allah pada hari kiamat, ketika tidak ada naungan selain naungan Nya. Diantaranya adalah “dua orang yang saling mencintai karena Allah”, menurut riwayat lain : “orang  yang mencintai sesama hamba Allah , dan ia tidak mencintainya melainkan karena Allah”.

Hadhirin wal hadhirat yang dirahmati Allah …

Alangkah sedihnya kita saksikan sekarang ini baik ditelevisi maupun di media masa, disana sini banyak terjadinya tawuran, apalagi dikota – kota besar antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.

Kenapa itu semua bisa terjadi karena mereka kurang bimbingan dari orang tua dan keluarganya, hidupnya tidak dibaringi dengan akhlaqul karimah dan mereka tidak memahami apa itu arti sebuah persahabatan, makanya terjadi permusuhan jauh dari  perdamaian. Padahal dengan menjalin persahabatan dapat terciptanya suatu perdamaiaan yang sangat di dambakan oleh semua orang yang cerdas lagi waras.

Dan coba kita bayangkan beberapa tahun yang lalu, didaerah kita pernah terjadinya komplik yang berkepanjangan antara RI dengan GAM, sehingga disana  sini banyak korban berjatuhan, yang merenggut nyawa anak manusia, diantaranya ada yang bersalah ada pula yang kenak imbas,  itu semua terjadi karena diantara mereka ada  kesalahpahaman kurangnya kepercayaan maka hancurnya persahabatan sehingga jauh dari perdamain.

Tapi Alhamdullah pada tanggal 15 Agustus 2005 di Hel Singki  dalam MOU tercetusnya tanda tangan, sejak itulah terjalin kembali persahabatan antara RI dengan GAM maka terciptalah perdamaian,  sebagaimana yang sedang kita rasakan pada saat ini.

Allah menganjurkan kita dalam al – Quran agar kita hidup dalam penuh kedamaian dan tidak bercerai-berai dan dapat mendamaikan orang yang berselisih, sebagaimana  Firman Allah dalam Al – Quran surah Al – hujurat ayat 10 :

اِنَّمَا الْمُؤْ مِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَأَ صْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَالتَّقُوْا االلهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Artinya : “sesungguhnya orang – orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudara mu ( yang berselisih ) dan bertawakal lah   kepada Allah agar kamu mendapat  rahmat“


Dari ayat ini jelaslah kepada kita bahwa, agar kita dapat mendamaikan antara kedua saudara kita yang berselisih.

Sebagaimana yang kita ketahui, agama islam adalah agama yang sempurna ajaran–ajarannya, bukan hanya membimbing manusia mengenal  Tuhan dan cara ber ibadah saja, akan tetapi juga memberi petunjuk bagaimana menyusun masyarakat agar tiap–tiap anggotanya dapat hidup rukun, aman dan nyaman, yakni masing-masing hendaklah bertakwa kepada Allah.

Karena Allah melarang kita jangan suka mencari–cari kesalahan orang lain, hasut, iri hati, dengki yang dapat menimbulkan perselisihan diantara sesama manusia dan bisa hancur sebuah persahabatan jauh dari perdamaian.

Padahal perdamaian itu indah, akan tetapi kenapa bisa terjadi  perselisihan karena mereka tidak pernah merasakan nikmat nya perdamaian. Dengan perdamaian kita dapat menciptakan kehidupan yang sakinah  mawaddah warahmah mendapat ridha dari Allah.


Dari syarahan pidato tadi, dapat kita ambil kesimpulan :

1. Persahabatan dalam islam adalah sebagai ukwah antara sesama aqidah dengan memilki visi dan misi yang sama yaitu meraih ridha Allah.

2. Orang yang menjalin persahabatan karena Allah atau saling mencintai karena Allah akan mendapat perlindungan di akhirat nanti.

3. Dengan kita menjalin persahabatan dapat mewujudkan perdamaian sehingga dapat tercipta kehidupan yang sakinah mawaddah warahmah.

Oleh karena itu marilah kita berdoa  semoga Allah melimpahkan rahmad dan karunia Nya serta petunjuk Nya kepada kita sehingga kita mampu menjalin persahabatan  dengan saling mencintai karena Allah, mengisi hidup ini dengan nilai–nilai positif yang bermanfaat agar dapat terciptanya perdamaian. Dengan demikian dapat terwujudnya kehidupan yang sakinah mawaddah warahmah.

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan terima kasih  atas segala perhatian, mohon  maaf atas segala kesilapan


2. Berbakti Kepada Orang Tua | Contoh Pidato Terbaik

Sebagaimana kita ketahui, Berbakti kepada orang Tua adalah salah satu kewajiban yang diperintahkan Allah kepada manusia. Sebagaimana firman Allah dalaam surh Al- Isra’ ayat 23.

وَقَضىَ رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوْا اِلاَّ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا, اِمَّايَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُ هُمَا اَوْكِلاَهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَّهُمَا اُفّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيْمًا

Yang artinya : “Dan  Tuhanmu  memerintahkan supaya  kamu jangan menyembah selain Dia  , dan berbuat baik kepada  ibu  bapamu  dengan  sebaik-balknya, jika  salah  seorang  di  antara  keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengtakan kepada mereka berdua perkataan “ Ah ”. Dan janganlah membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.                            

Pidato_terbaik
Pidato tentang orang tua | kalapata.com

Hadirin Hadirat yang dirahmati Allah…

Dari ayat tadi jelaslah kepada kita, yang pertama sekali Allah memerintahkan kepada manusia adalah menymbahnya, selanjutnya urutan kedua yang patut dihormati dan dimuliakan adalah kedua orang tua kita rahasia yang terkandung dari perintah Allah kepada manusia, agar berbakti kepada kedua orang tua, tidak lain adalah pernyataan syukur atas kebaikan mereka.

Jika kita menghayati betapa beratnya penderitaan seorang ibu disaat mengandung dan melahirkan, betapa sulit seorang ayah mencari nafkah, mengasuh serta mendidik putra putrinya dengan penuh kasih sayang.

Ibu-ibu bapak dan kawan – kawan yang saya muliakan…

Secara singkat dapat dikatakan bahwa nikmat yang paling banyak diterima manusia adalah nikmat dari Allah, sesudah itu nikmat yang diterima dari kedua ibu bapanya. Memang untuk membalas jasa kedua orang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan gampang.

Apa lagi salah seorang atau kedua – duanya telah berumur lanjut dalam pemeliharaan kita, sehingga mereka telah uzur dan tidak mungkin lagi mencari nafkah, karena itu mereka harus bergaul dengan anak anak nya, maka menjadi kewajibanlah bagi sang anak, menggauli mereka dengan penuh kasih saying.

Justru itu, kata kata seumpama “ah” tidak boleh terucap oleh sianak, hanya karena suatu sikap atau perbuatan mereka yang kurang disenangi, akan tetapi dalam keadaan demikian hendaklah anak – anaknya berlaku sabar, sebagaiman ibu bapaknya telah berlaku sabar, ketika mereka merawat dan mendidiknya waktu anak kecil.

Teman- teman mau mendengar lagu?, baiklah saya akan membawakan sebait lagu :

Ibu kaulah wanita yang mulia
Derajat mu tiga tingkat banding ayah
Kau mengandung, melahirkan, menyusui
Membesarkan putra putrimu ibu

Teman – teman yang saya banggakan

Selanjutnya kalau kita tinjau dari cinta kasih sabar menderita seorang ibu terhadap anaknya ibulah yang merasakannya, oleh karena itu islam menegaskan bahwa dalam soal perhatian seorang anak terhadap ibu harus dibedakan, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, berkenaan dengan hadis ini ada seorang sahabat menanyakan kepada Rasulullah tentang siapa yang lebih berhak mendapat perhatiannya, Nabi sampai 3 kali menjawab ibumu, baru kali ke empat Nabi menjawab ayah mu. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari  dan Muslim)


Imam Al-Qurthubi menjelaskan, “Hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. Bila hal itu sudah kita mengerti, realitas lain bisa menguatkan pengertian tersebut.

Karena kesulitan dalam menghadapi masa hamil, kesulitan ketika melahirkan, dan kesulitan pada saat menyusui dan merawat anak, hanya dialami oleh seorang ibu. Ketiga bentuk kehormatan itu hanya dimiliki oleh seorang ibu, seorang ayah tidak memilikinya.

Betapa beratnya pengorbanan seorang ibu yang tidak kenal lelah dari pagi sampai malam, mengasuh, membimbing dan mendidik anak-anaknya bertahun–tahun sampai mereka dewasa dengan penuh kasih sayang yang tidak ada batasnya. Dengan demikian pantaslah kita selaku anak wajib berbakti kepada kedua orang tua dengan tulus iklas agar hidup kita selamat baik didunia maupun di akhirat. 

Amat sukar menggambarkan bagaiman seorang ibu yang mempertaruhkan nyawa untuk melindungi anaknya sampai lahir kedunia ini, masih mengorbankan dirinya demi kebahagian hidup anaknya. Karena  Ibu adalah sosok yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Tanpa sosok Ibu kita tidak akan pernah ada di dunia ini.

Bahkan banyak orang  hebat yang tidak akan pernah bisa menjadi hebat tanpa didukung dengan sosok wanita hebat di belakangnya yaitu ibu. Ibu bagaikan sebuah sekolah, apabila ibu mempersiapkan anaknya menjadi hebat maka dia dapat  menyiapkan generasi yang baik perangainya dan menggapai masa depan yang maju dan jaya. Kebahagian hidup seseorang karena mendapat ridha dari orang tua. Allah menjelaskan Ridha Nya karena ridha kedua orang tua.

Tapi alangkah sedihnya banyak kita saksikan sekarang ini , ada diantara anak – anak  yang mendurhakai ibunya dan kasih sayang terhadap ibunya dinomor sepuluhkan, lebih mengutamakan kekasihnya dari pada ibunya,  nasehat  ibunya dianggap kicauan burung dan ucapan anak sering melukai hati ibunya, bahkan sering membentak  apabila permintaannya tidak terpenuhi.

Akan tetapi apabila berhadapan dengan sidoi atau kekasihnya disitulah,  mereka berbicara dengan ribuan bahasa yang indah, sangat menarik dan manis, disertai gombal dan rayuan, sehingga terjadilah pergaulan bebas yang tidak diinginkan oleh orang tuanya dan semua orang.

Ibu-ibu bapak dan kawan – kawan yang saya muliakan…

Dari syarahan pidato saya tadi dapat kita ambil beberapa kesimpulan :

1. Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua adalah suatu kewajiban yang diperintahkan  Allah kepada manusia.

2. Ridha Allah karena ridha orang tua, murka Allah karena murka orang tua.

3. Membalas jasa seorang orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah dan gampang.

4. Derajat ibu tiga tingkat dibandingkan ayah, memuliakan ibu adalah jalan kemuliaan, menghormati ibu adalah jalan kehormatan.

Oleh karena itu marilah kita berbakti kepada orang tua, dengan penuh kasih sayang, niscaya anak-anak kita akan berbuat baik kepada kita dengan penuh cinta kasih, janganlah kita menjadi anak durhaka kepada orang tua, jangan sampai  karena jabatan  yang kita miliki melupakan jasa dan pengorbanan  orang tua kita.

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan terima kasih  atas segala perhatian, mohon  maaf atas segala kesilapan.


Baca juga: 25+ Contoh Sambutan Ketua Panitia Keren, Berbagai Acara Lengkap!



3. Kasih Ibu | Contoh Pidato Terbaik

Sebelum saya menjelaskan panjang lebarnya tentang judul ini, terlebih dahulu saya menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata ibu . ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang dan sebutan untuk wanita yang sudah bersuami. Sedangkan yang dimaksud dengan kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia, perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi.

contoh_pidato
Pidato tentang ibu | kalapata.com

Yang dimaksud dengan kasih ibu adalah kasih yang diterima oleh seorang anak dari ibunya. tanpa kita ketahui kasih yang begitu sempurna dan tulus dari seorang  ibu yang telah melahirkan kita ke dunia ini. sembilan bulan kita berada di kandungan ibu, semenjak itulah ibu memberikan kasih sayang kepada kita, dan kita pun lahir ke dunia ini kasih sayang ibu berikan kepada kita pun bertambah, dia merawat kita, memberikan kita ASI dan masih banyak hal yang diberikan disaat kita masih balita.

Hingga umur kita telah beranjak dewasa,  kasih sayang itu tidak akan pernah putus untuk kita. dia yang mengajarkan kita mana hal yang baik dan mana hal yang tidak baik, dia pula yang memberikan semangat  agar kita bisa menggapai impian kita kelak. hanya kasih sayang ibu lah yang membuat kita menjadi orang yang sempurna.

Berbakti dan berbuat baik kepada ibu  adalah kewajiban yang diperintahkan Allah kepada manusia, karena ibu yang telah mengandung kita selama 9 bulan dan menyapihnya selama 2 tahun. Sebagaimana firman Allah dalam surah Lukman ayat  14 yang berbunyi:

وَوَصَّيْنَا اْلإِ نْسَانَ بِوَا لِدَيْهِ حَمَلَتْهُ اُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَّ فِصَا لُهُ فَى عَا مَيْنِ اَنِ اشْكُرْلِيْ وَلِوَا لِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ 

Yang artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia, agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah, dan menyapihnya dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepada- Ku dan kepada kedua orang tua mu, hanya  kepada – Ku lah kamu kembali”.

Kawan – kawan peserta lomba yang saya muliakan…

Dari ayat ini jelaslah kepada kita, betapa beratnya pengorbanan seorang ibu yang tidak kenal lelah dari pagi sampai malam, mengasuh, membimbing dan mendidik anak-anaknya bertahun–tahun sampai mereka dewasa dengan penuh kasih sayang yang tidak ada batasnya. Tapi alangkah sedihnya banyak kita saksikan sekarang ini ada diantara anak–anak  yang mendurhakai ibunya dan kasih sayang terhadap ibunya dinomor sepuluhkan lebih mengutamakan kekasihnya dari pada ibunya.

Nasehat  ibunya dianggap kicauan burung dan ucapan anak sering melukai hati ibunya, bahkan sering membentak  apabila permintaannya tidak terpenuhi, akan tetapi apabila berhadapan dengan sidoi atau kekasihnya disitulah,  mereka berbicara dengan ribuan bahasa yang indah, sangat menarik dan manis disertai gombal dan rayuan sehingga terjadilah pergaulan bebas yang tidak diinginkan oleh ibunya dan semua orang.

Mereka tidak tau bahwa syurga itu berada dibawah telapak kaki ibu, sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan Ahmad, Nasaai, Ibnu Majah dan Al – Hakim. Yang  berbunyi :

الْجَنَّةُ تَحْتَ اَقْدَمِ الْأُ مَّهَاتِ

Artinya : “syurga  itu dibawah telapak kaki ibu”.

Maksudnya mentaati ibu merupakan  keridhaan-Nya, barang siapa berbakti kepada ibunya dan mentaatinya menjadi sebab akan dekatnya seseorang dengan syurga. Karena  Ibu adalah sosok yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Tanpa sosok Ibu kita tidak akan pernah ada di dunia ini. Bahkan banyak orang  hebat yang tidak akan pernah bisa menjadi hebat tanpa didukung dengan sosok wanita hebat di belakangnya yaitu ibu.

Ibu bagaikan sebuah sekolah, apabila ibu mempersiapkan anaknya menjadi hebat maka dia dapat  menyiapkan generasi yang baik perangainya dan menggapai masa depan yang maju dan jaya. Sebagaimana penyair Arab berkata dalam sebuah syair nya :

                       اَلْأُمُّ مَدْرَسَةٌ إِذَا اَعْدَد تَّهَا اَعْدَدتَّ الشَّعْبَ الْأَغْرَقَز

Artinya: “Ibu bagaikan sebuah sekolah, apabila engkau persiapkannya maka engkau telah menyiapkan sebuah generasi yang baik perangainya”.

Dari syair ini jelaslah kepada kita bahwa peran ibu dalam rumah tangga sangat besar, sebagai pendidik, pengasuh anak serta pendamping suami disaat suka dan duka, merawat anak- anaknya dengan penuh cinta kasih, kalau kita tinjau dari cinta kasih, sabar menderita seorang ibu terhadap anaknya, ibulah yang lebih merasakannya, oleh karena itu islam menegaskan bahwa dalam soal perhatian seorang anak terhadap ibu harus dibedakan. Sabda Rasulullah saw diriwayatkan oleh Al-Hakim yang artinya:

orang yang mempunyai sebesar – besar hak atas seorang anak adalah  ibunya

Hadirin hadhirat yang dirahmati Allah ….

Berkenaan dengan hadis ini ada seorang sahabat menanyakan kepada Rasulullah tentang siapa yang lebih berhak mendapat perhatiannya, Nabi sampai 3 kali menjawab ibumu baru kali ke empat Nabi menjawab ayah mu, sebagaiman sabda Rasulullah saw :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ 

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’ (HR. Bukhari  dan Muslim )

Imam Al-Qurthubi menjelaskan, “Hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. Bila hal itu sudah kita mengerti, realitas lain bisa menguatkan pengertian tersebut.

Karena kesulitan dalam menghadapi masa hamil, kesulitan ketika melahirkan, dan kesulitan pada saat menyusui dan merawat anak, hanya dialami oleh seorang ibu. Ketiga bentuk kehormatan itu hanya dimiliki oleh seorang ibu, seorang ayah tidak memilikinya.

Dari syarahan pidato saya tadi dapat kita ambil beberapa kesimpulan:

1. Berbakti dan berbuat baik kepada ibu adalah suatu kewajiban yang diperintahkan oleh Allah kepada manusia.

2. Ridha Allah karena ridha orang tua, murka Allah karena murka orang tua.

3. Membalas jasa seorang ibu bukanlah pekerjaan yang mudah dan gampang.

4. Memuliakan ibu adalah jalan kemuliaan, menghormati ibu adalah jalan kehormatan.

Oleh karena itu marilah kita berbakti kepada ibu, dengan penuh kasih sayang, niscaya anak-anak kita akan berbuat baik kepada kita dengan penuh cinta kasih. janganlah kita menjadi anak durhaka kepada ibu, jangan sampai  karena jabatan  yang kita miliki melupakan jasa dan pengorbanan  ibu.

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan terima kasih  atas segala perhatian, mohon  maaf atas segala kesilapan.


4. Ilmu Kunci Kesuksesan Dunia dan Akhirat. 

Ma’asyiral muslimina walmuslimat rahima kumullah…

Sebelum kami mulai syarahan kami ini,terlebih dahulu membacakan sebuah hadist Rasullah yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلىَ كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

Artinya : “menuntut ilmu itu wajib muslim laki-laki dan muslim perempuan”.

Dari hadist ini jelas kepada kita bahwa sesungguhnya nabi Muhammad SAW menyuruh kita selaku umatnya untuk menuntut ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu umum, karena sesungguh nya kehidupan orang-orang islam itu, walaupun dia baik di dunia maupun di akhirat mereka sangat membutuhkan ilmu.

Bagaimana kita menyembah ALLAH jikalau tidak mempunyai ilmu. karna sesungguhnya orang yang berilmu itu merupakan kekasih ALLAH, walaupun dia fasiq.sebaliknya orang yang bodoh itu merupakan musuh ALLAH, walaupun dia orang yang taat beribadah.

Pidato_terkeren
Pidato tentang ilmu | kalapata.com

Sebagai examplenya seorang guru yang mengajar para murid,bagaimana mungkin seorang guru  dapat mengajar murid-muridnya jikalau tidak memiliki ilmu.seandainya ada guru seperti itu, yang mengajar murid-muridnya tapi tidak memiliki ilmu, maka guru tersebut ibarat seorang insinyur yang mendirikan sebuah gedung tanpa ada pondasi, maka apa yang terjadi? gedung tersebut  akan hancur.

Firman ALLAH dalam surat az zumar ayat 9 tentang kesamaan orang-orang yang berilmu dengan tidak berilmu, yang berbunyi sebagai berikut.

Artinya : “apakah kamu orang orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada azab akhirat dan mengharapkan  rahmat Tuhan nya? katakanlah, ”apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” sebenarnya hanya orang yang berakal sehat  yang dapat menerima pelajaran.


Hadirin dan hadirat yang dirahmati ALLAH…

Menurut tafsir tarbawi, surah az zumar ayat 9 tadi menerangkan tentang perbedaan antara orang kafir dengan orang yang selalu taat menjalankan ibadah kepada allah dan takut dengan siksaan akhirat serta selalu  mengharapkan rahmat dan surga, selain itu ayat ini juga menjelaskan bahwasanya tidak sama antara orang-orang yang berilmu pengetahuan dan mengEsakan ALLAH, mentaati semua perintah dan menjahui segala larangan yaitu Abu Bakar dan sahabatnya dengan orang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan yaitu Abu Jahal beserta sahabatnya.

Ayat tadi juga menjelaskan keutamaan ilmu dari pada harta,karena orang yang mempunyai ilmu mengetahui kemamfaatan harta dan orang yang tidak berilmu tidak mengetahui kemamfaatan imu.

Sesuai dengan ayat tadi, jelaslah bahwa ilmu itu lebih baik dari pada harta.karna ilmu akan menjaga kita, sedangkan harta yang kita simpan tidak akan menjaga kita, malahan kita yang sibuk menjaganya karna takut kehilangan dan kekurangan, ilmu itu merupakan sebuah tiket yang dapat mengantarkan seorang manusia menuju kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat. Manusia yang tidak mempunyai ilmu itu bagaikan berjalan di dalam kegelapan sedangkan ilmu itu bagaikan cahaya  di dalam gelap gulita.

Sebagaimana yang kita ketahui di dalam sebuah ayat  ALLAH mengangkat martabat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan. Firman ALLAH tersebut terdapat dalam surat al mujadalah ayat 11 yang akan di lantunkan oleh qari berikut ini.

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman!apabila di katakana kepada kamu, ”berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya  ALLAH akan member kelapangan untukmu. Dan apabila di katakan, ”berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya ALLAH akan mengangkat derajat orang orang yang beriman di antaramu dan orangorang  yang di beri ilmu beberapa derajat.dan ALLAH  Maha Teliti apa yang kamu kerjakan”.


Ma’asyiral muslimina wal muslimat rahima kumullah

Menurut tafsir tarbawi mengenai surat al mujadalah ini yang di maksud dengan

تَفَسَّحُوْا : Maksudnya adalah تَوَسَّعُوْا, yaitu saling meluaskan dan mempersilahkan.

يَفْسَحِ : maksudnya ALLAH akan melapangkan rahmat dan rizki kepada mereka.

فَا نْشُزُوْا :  maksudnya saling merendahkan hati untuk memberi  kesempatan kepada setiap  orang yang datang.        

يَرْفَعِ الَّلهُ الَّذِيْنَ:  maksudnya ALLAH akan mengangkat derajat mereka yang telah memuliakan dan memiliki ilmu di akhirat pada tempat yang khusus sesuai dengan kemuliaan danketinggian derajatnya.

Sedangkan asbabun nuzul nya ayat ini di turunkan pada waktu Rasulullah SAW ingin memuliakan sahabat ahli perang badar dari pada sahabat muhajirin dan anshar, ketika Rasulullah SAW duduk di tempat yang sempit beliau ingin memuliakan sahabat ahli badar tersebut saling berdesakan dan berdiri di hadapan beliau sambil menanti kelapangan majlis (tempat duduk), Rasululah memerintahkan sahabat yang bukan ahli badar yang berada di samping nya untuk berdiri.

Dari tafsir yang sama (tarbawi) maksudnya ALLAH akan  mengangkat seorang yang mukmin yang melaksanakan segala perintahNya dengan memberikan kedudukan yang khusus baik dari pahala maupun keadilan-Nya. Singkatnya bahwa setiap orang mukmin di anjurkan agar memberikan kelapangan kepada sesama  kawan.

Ayat ini selanjutnya sering di gunakan para ahli untuk mendorong di adakannya kegiatan di bidang ilmu pengetahuan dengan cara menjunjung tinggi atau menjadikan dan menghadiri majelis ilmu. Orang yang mendapatkan ilmu itu selanjutnya akan mencapai derajat yang tinggi dari ALLAH.

Dari ayat tadi jelaslah kepada kita bahwa sesungguhnya orang yang beriman dan berilmu pengetahuan sangat tinggi derajatnya di sisi ALLAH baik dunia maupun di akhirat.sebagaimana secuil qasidah berikut ini

tanpa ilmu manusia buta
tanpa agama manusia binasa
dengan ilmu hidup jadi mudah
dengan agama hidup terarah

Hadirin hadirat yang di rahmati ALLAH..

sebagaimana kita ketahui bahwa semua ilmu itu sangat penting di dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak.kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat itu terletak pada ilmu pengetahuan di sertai dengan iman kepada ALLAH.SABDA Rasulullah SAW yan di riwayatkan oleh At Tabrani

مَنْ اَرَادَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَالآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

Artinya: “barang siapa yang ingin hidup di dunia harus dengan ilmu dan barag siapa hidup di akhirat harus dengan ilmu dan barang siapa yan ingin ke dua-dua nya maka harus dengan ilmu“.

Dari hadist tadi, jelas kepada kita bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW  menyeru kita selaku umatnya “barang siapa yang ingin hidup bahagia di dunia dan akhirat maka harus memilki ilmu pengetahuan, karna ilmu itu sangat  penting dalam kehidupan orang islam terutama dalam mengerjakan amalan ibadah dalam kehidupan sehari hari. Kalau begitu, ilmu kunci kesuksesan dunia dan akhirat. Artinya :orang yang tidak memiliki ilmu itu bagaikan binatang.

Dari syarahan kami tadi dapatlah di amil beberapa poin penting:

1. Orang-orang islam itu wajib menuntut ilmu pengetahuan yang bermacam ragam,baik itu ilmu agama maupun ilmu agama.

2. Kita di anjurkan berbuat kelapangan di suatu hal,maka ALLAH akan melapangkan kita.

3. Orang yang berilmu tidak sama dengan orang-orang yang bodoh.

4. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan yang berilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, marilah kita menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan giat di sertai dengan niat yang penuh keikhlasan di setiap kesempatan untuk mencapai hidup bahagia dunia dan akhirat.

Dan harapan kami janganlah kita berputus asa jika gagal dalam suatu saat, akan tetapi jadilah orang-orang yang optimis, sebaliknya janganlah menjadi orang-orang yang pesimis.

Sebelum kami mengakhiri syarahan kami ini, marilah kita berdoa kepada ALLAH

الّلهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَا فِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً وَرِزْ قًا طَيِّبًا

رَبّنَا آ تِنَا فِي الّدُنْيَاحَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Hanya inilah yang dapat kami sampaikan, terimakasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan, sebelum kami menutup syarahan kami ini kami akan membawakan sebuah pepatah:

Untuk apa naik Avanza
Kalau tidak punya lampu
Buat apa jadi manusia
Kalau tidak punya ilmu


5. Dengan Moment 1 Muharram Dapat Meningkatkan Semangat Generasi  Pemuda Dalam Pembangun Masa Depan Bangsa

Ma’asyiral Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah…

Tidak terasa putaran waktu begitu cepat, hari berganti hari, bulan berlalu tahun baru pun telah tiba. Pada hari ini kita masih diberi kesempatan memperingati hari besar islam, jadi kita harus bersyukur kepada Allah karena kita masih dapat menikmati hidup untuk melangkah ketahun 1435 Hijriah.

Dengan demikian kita harus menginstropeksi diri sambil membaca lembaran demi lembaran catatan perjalanan hidup yang telah kita lalui dimasa yang lalu. Dengan kita mengoreksi diri masing–masing kita bisa tau apakah kita termasuk orang yang beruntung, orang yang rugi atau orang yang celaka. Sebagai mana sabda Rasulullah :

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًامِّنْ اَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ , وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ اَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ , وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ اَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ

Yang artinya “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin itulah orang yang beruntung, dan barang siapa yang hari ini sama saja dari kemarin itulah orang yang rugi, dan barang siapa yang hari ini lebih jelek dari kemarin itulah orang yang celaka“.

Pidato_sepanjang_masa
Pidato 1 Muharram | ceritabumi.com

Hadis ini menjelaskan kepada kita, melalui moment tahun baru islam bagaimana kita dapat berusaha sekuat tenaga, agar menjadikan masa lalu sebagai pelajaran, sehingga kita dapat menentukan sikap kita pada hari ini dan sekaligus merencanakan hari yang akan datang, hari ini harus lebih baik dari kemaren dan besok harus lebih baik dari hari ini.

Kita selaku mahasiswa STAI sebagai generasi penerus bangsa, supaya pada tahun ini kita memiliki semangat juang yang lebih  tinggi dibandingkan tahun kemarin untuk pembangunan masa depan bangsa dan kita payungi diri kita dengan iman yang kuat, aqidah yang mantap, ilmu pengetahuan yang lengkap serta dibaringi dengan akhlaqul karimah.

Sebagaimana semangat juang Rasulullah ketika hijrah dari mekah kemadinah, bermacam rintangan yang dilalui, tidak mengenal lelah, dan mempertaruhkan nyawa demi tegaknya agama islam dipermukaan bumi ini, begitu tabahnya Rasul menempuh perjuangannya.

Ma’asyiral Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah…

Sebagaimana kita hari ini sudah mulai dengan lembaran baru, tahun 1434 H telah meninggalkan kita, dan sekarang kita telah berada pada tahun 1435 H, jadi kita sendiri yang akan menentukan arah mana yang mau kita tuju, apakah masih seperti dulu atau mau kearah yang lebih cerah dan maju, dan kita harus tau kalau kita bakal menjadi pemimpin/bapak dihari esok. Sebagaimana pepatah inggris menyatakan “young man today is the leader for tomorrow

شُبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِ, بَنَاتُ الْيَوْمِ اُمَّهَاتُ الْغَدِ

Pemuda hari ini akan menjadi bapak dihari esok, pemudi hari ini akan menjadi ibu dihari esok”

Agama, bangsa dan negara tidak mengingingankan Pemuda yang rusak moral, yang mudah menerima apa saja yang datang dari luar tanpa mempertimbangkannya, apakah tidak bertentangan dengan Ajaran Agama?

Apakah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945? Negara tidak menginginkan pemuda yang pengangguran, pemuda yang berpangku tangan, akan tetapi pemuda yang membawa perubahan yang baik dinegara ini.

Seperti dikampus kita ini, untuk apa banyak mahasiswa kalau tidak bermutu, yang hanya menjadi virus penghambat pembangunan/ penghancur citra STAI ini, tetapi walaupun jumlah kita sedikit tapi kita harus mampu meningkatkan mutu STAI ini dan menjadi mahasiswa yang agresif, inovatif, dan produktif yang sangat diharapkan oleh bangsa dan negara, dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam pembangunan masa depan bangsa.

Sebagimana jiwa yang dimiliki oleh ashabul kahfi beberapa abad yang lampau, meskipun hidup ditengah–ditengah masyarakat yang rusak moralnya tapi mereka dapat mempertahankan iman dan aqidah dengan kuat, sebagaimana firman Allah dalam surah al – kahfi  ayat 13 – 14, yang berbunyi :

نَحْنُ نَقَصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ باِ لْحَقِّ , اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ امَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى وَرَبَطْنَا عَلَى قُلُوْبِهِمْ اِذْقَامُوْافَقَالُوْارَبُّنَارَبُّ السَّمَوتِ وَالْاَرْضِ لَنْ نَدْعُوَا مِنْ دُوْنِه اِلهًا لَقَدْ قُلْنَااِذًشَطَطَا  .

Artinya :“Kami ceritakan Kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya, sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kamu tambahkan petunjuk kepada mereka. Dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, Tuhan kami adalah Tuhan Langit dan Bumi, kami tidak menyembah Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran”.


Ma’asyiral Muslimin Wamuslimat Rahimakumullah…

Ayat tadi menjelaskan secuil kisah Ashabul Kahfi, Allah menggambarkan profil pemuda yang teguh iman, walaupun hidup ditengah-tengah lingkungan yang rusak moral. Namun mereka selamat dari pengaruh lingkungan itu, hal ini disebabkan iman yang teguh, aqidah yang mantap, mereka memilih Gua Kahfi untuk berlindung dari kedhaliman.

Tetapi alangkah sedihnya kita saksikan sekarang ini melalui media masa atau Televisi, para pemuda sudah terliur dengan kehidupan yang tidak menentu. Yang perempuan sibuk memamerkan auratnya, bepakaian ketat bagaikan ulat dalam kepanasan, pacaran katanya hebat, seks bebas katanya lezat.

Yang laki-laki sibuk dengan Ekstasi, moorfin, herowin, ganja, sabu-sabu, dan lain-lain sebagainya, dengan itu, semua dapat menimbulkan kejahatan lainnya, seperti contohnya: mabuk-mabukkan, perzinaan, mencuri sampai kepada pembunuhan, saman leven (kumpul kebo laki perempuan tidak ada batasan  lagi, sehingga banyak diantara Siswi yang gigit jari, perut telah berisi tanpa dinikahi, lahir bayi tanpa didampingi suami, Na’uzubillahi Summa Na’uzubillah.

Mereka menganggap ini sebagai kenikmatan, yang bisa menolong mereka untuk melupakan berbagai kesulitan yang dihadapinya, mereka tak tahu itu adalah perbuatan yang sangat keji dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Pada garis besarnya sifat pemuda yang dikehendaki sepanjang masa, apa lagi untuk masa Teknologi canggih baik sekarang maupun masa depan adalah pemuda yang beriman kepada Allah dan hari akhirat yang taat mendirikan Shalat, yang selalu  mengejakan perintahnya dan meninggalkan semua larangannya.

Dari carahan paidato saya tadi dapat kita petik beberapa kesimpulan:

1. Pemuda adalah tongkat Estafet kepemimpinan generasi Tua.

2. Maju mudurnya, baik buruknya Negara ada ditangan generasi muda bila pemuda itu baik, Insya Allah baiklah Negara kita dan sebaliknya.

Oleh karena itu kita selaku mahasiswa STAI sebagai generasi penerus bangsa, penentu maju mundurnya negara ada ditangan kita, jadi marilah kita hiasai hidup ini dengan iman dan aqidah yang kuat, memiliki ilmu pengetahuan yang lengkap serta dibaring dengan akhlaqul karimah, insya Allah negara kita akan menjadi negara yang sakinah mawaddah warahmah.

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan. Sebelum saya turun dari mimbar, saya akan membawakan sebuah Pantun:

Daun pinang berberai-berai
Daun kelapa bercerai-berai
Wahai pemuda Stai janganlah lalai
Pembangunan bangsa belum selesai


6. Membangun Karakter Anggota KORPRI Menurut Perspektif Al Quran

Ma’asyiral Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah..

Sebelum saya menjelaskan panjang lebarnya tentang judul ini, terlebih dahulu saya menjelaskan apa itu karakter, sebagaimana kita ketahui karakter adalah watak seseorang, pribadi seseorang, atau tingkahlaku seseorang, boleh dikatakan akhlak yang dimiliki seseorang.

Karakter bisa terbentuk melalui lingkungtan misalnya lingkungan keluarga pada masa kecil atau bawaan sejak lahir, bawaan sejak lahir ini bisa dibina atau dibangun, dibentuk melalui pendidikan, keluarga dan lingkungan masyarakat, berarti pendidikan karakter sangat berarti/ berguna untuk merubah manusia menjadi manusia yang berkarakter baik.

Karakter juga bisa diartikan sebagai tabi’at atau perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan.  Dan bisa diartikan sebagai watak  yaitu sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku atau kepribadian.

Contoh Pidato Terbaik
Pidato berkarakter al quran | kalapata.com

Dalam Al –Quran dijelaskan, bahwa manusia adalah makhluk dengan berbagai karakter, dalam kerangka besar manusia mempunyai dua karakter  yang saling berlawanan, yaitu karakter baik dan buruk. Sebagaimana firman Allah dalam surat Asy-Syam ayat 8-10

Artinya : “Dengan demikian, karakter adalah sebagai perwujudan dari nilai – nilai prilaku manusia yang universal serta meliputi seluruk aktifitas manusia, baik hubungan antar manusia dengan Allah ( Hablum minallah ), maupun hubungan manusia dengan manusia (hablum minannas ), serta hubungan manusia dengan lingkungan“.

Sebagaimana firman Allah dalam Al – Quran surah Ali – Imram ayat 112 yang berbunyi

Artinya : “Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali ( agama ) Allah dan tali ( perjanjian ) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan”.

Ma’asyiral Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah…

Dari ayat ini jelaslah kepada kita yang dimaksud dengan hablumminallah dan hablumminannas adalah perlindungan yang ditetapkan Allah dalam Al – Quran dan perlindungan yang diberikan oleh pemerintah islam kepada kita.

Sebagaimana kita ketahui al – Quran adalah petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia untuk mencapai kebahagian hidup dunia dan akhirat, baik itu pedagang, petani, nelayan walaupun PNS ( KORPRI ) kesemuanya  hidup tidak terlepas dari hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia.

Yang ingin  saya bahas disini adalah tentang  “Membangun Karakter Anggota Korpri”, sesuai dengan Al-Quran sebagaimana kita ketahui KORPRI adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, serta kesetiaan kepada cita –cita perjuangan bangsa  dan Negara Kesatuan republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sesuai dengan Visi adalah terwujudnya KORPRI sebagai organisasi yang kuat, netral, mau diri, profesional dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mensejahterakan anggota, masyarakat, dan melindungi kepentingan para anggota agar lebih profesional  dalam membangun pemerintah yang baik.

Oleh karena itu agar untuk tercapai Visi KORPRI  tersebut mari kita menjalankan tugas sesuai dengan ajaran Quran, kita selaku anggota Kopri agar dapat bekerja dengan karakter yang baik, dengan jujur, disiplin, amanah dan bertanggung jawab, sebagaimana yang tertera dalam panca pra setya Korpri. Dengan demikian apakah fungsi, peran Al – Quran dalam merancang bangun peradaban manusia supaya lebih jelasnya kita kembali kepada Al – Quran, sesuai dengan firman Allah surah Yunus ayat 57 yang berbunyi :

Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya telah datang pelajaran dari Tuhan mu dan penyembuh bagi penyakit – penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta Rahmat bagi orang – orang yang beiman“.


Ma’asyiral Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa fungsi dan peran Al – Quran itu dalam merancang bangun peradaban manusia adalah :

  1. Sebagai pelajaran dari Tuhan yang Maha mengajar
  2. Sebagai obat penyakit bathin seperti, syirik, ragu dan bodoh, penyakit bathin lebih berbahaya dari penyakit Asma, jantung  dan sebagainya. Contoh penyakit sombong, iri hati, dengki, frustasi, korupsi, haus kursi, menghalalkan semua cara untuk mendapatkan jabatan dan popularitas diri, ini jauh lebih berbahaya dan dapat merusak tatanan hidup masyarakat dan bangsa, Al –Quran turun memberi perintah dan larangan, janji dan ancaman, agar manusia mentaati dan mengamalkan seluruh isinya.
  3. Sebagai petunjuk bagi manusia dari kesehatan, membimbing dan membawa manusia kepada keselamatan baik didunia maupun diakhirat, Al – Quran seluruhnya
  4. Al – Quran sebagai rahmat bagi insan yang beriman jika sudah membaca isinya memahami ajarannya, serta mengamalkan petunjuknya maka Al-Quran akan menciptakan ketenangan bagi kita, jauh dari rasa resah dan gelisah , dan mampu menghantarkan kita kepada kebahagian baik dunia maupun akhirat.

Rasulullah pernah berjanji :

Barang siapa yang menjadikan Al – Quran sebagai imamnya, maka ia akan membawa kepada syurga, dan sebaliknya barang siapa yang menjadikan Al – Quran sebagai makmumnya maka akan mendorongnya kejurang api neraka. 

Dengan demikian Al – Quran merupakan firman Allah yang berfungsi sebagai pelajaran, obat petunjuk dan rahmat dalam merancang bangun peradaban manusia, termasuk didalamnya anggota korpri, untuk menggapai kebahagian baik didunia maupun diakhirat.

Oleh karena itu, dalam rangka menjadikan al – Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup kita menuju peradaban manusia yang Qurani, mari kita baca Al – Quran dan kita pahami isinya, kita amalkan ajarannya, agar dengan cara ini kira mampu hidup bahagia baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun negara dan bangsa.

 Ma’asyiral Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah…

Jika kita menjalankan tugas kita selaku abdi negara sesuai dengan ajaran Al –Quran disertai disiplin dan jujur, amanah , serta bertanggungjawab, menghindari diri dari korupsi. Insya Allah, kita akan hidup bahagia baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun negara dan bangsa. Dengan demikian, Allah akan menganugerahkan keberkatan dari langit dan bumi. Kita dan bangsa serta negara. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al – A’raf ayat 96 :

Artinya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri–negeri beriman dan bertaqwa pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat–ayat kami itu, maka kami siksa mereka disebabbkan perbuatannya”.

Dalam ayat ini jelas bahwa kalau kita bekerja dengan iman dan taqwa kepada Allah, atau sesuai dengan ajaran al Quran maka kita akan mendapatkan rahmat dari Allah dan sebaliknya, jika kita bekerja atau melaksanakan tugas tidak sesuaidengan ajaran al–Quran, maka kita akan mendapatkan siksaan dar Allah.

Dari syarahan pidato saya tadi, dapat kita petik beberapa kesimpulan

1. Kalau kita selaku anggota KORPRI (adalah Abdi Negara) yang menjalankan tugas dengan karakter yang baik sesuai dengan Al – Quran, maka hidup kita akan bahagia baik didunia maupun diakhirat, dan akan dilimpahkan rahmat oleh Allah kepada kita.

2. Al – Quran adalah petunjuk dan pedomanUmat Islam untuk merancang bangun peradaban manusia.

3. Al – Quran adalah sebagai pelajaran, obat, petunjuk dan rahmat.

4. Kalau kita selaku bangsa indonesia mampu melaksanakan apa yang telah digariskan oleh Al – Quran agar peradaban manusia dinegara kita dapatberjaya kembali dimasa sekarang maupun dimasa akan datang. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Oleh karena itu, kita selaku anggota KORPRI mari kita laksanakan tugas negara dengan karakter kita yang baik, penuh tanggung jawab, agar mendapat kehidupan bangsa yang sakinah mawaddah warahmah, terwujud supaya negara kita menjadi negara baldatun thayyibatun warabbul ghafur, Amin.

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas segala perhatian mohon maaf lahir dan bathin. sebelum saya turun dari mimbar ini, saya akan meninggalkan sebait pantun.

Jalan – jalan ke Brastagi
Sin ggah sebantar dikota Medan
Kalau kita anggota KORPRI
Laksanakan tugas sesuai Al – Quran.


7. Pemuda dan Pembangunan Masa Depan Bangsa 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…

Sebelum saya mencarahkan panjang lebarnya tentang judul ini terlebih dahulu mengenal siapa sebenarnya yang disebut dengan PEMUDA. Pemuda adalah tongkat estafek kepemimpinan generasi tua, masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita-cita, penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Bentuk poster tubuh masih tegap dan kuat, pikiran masih cerdas dan cermat.

Dengan demikian pantas bila Pemuda menjadi salah satu penentu maju mundurnya suatu bangsa Negara, sesuai dengan fitrahnya pemuda menjadi tulang punggung sebuah Negara, penerus estafet pembangunan masa depan Bangsa.

Contoh Pidato Terbaik
Pidato pemuda masa depan bangsa | kalapata.com

Oleh karena itu, baik buruknya akhlah para pemuda tergantung pendidikan, bimbingan, dan arahan orang tua, Pemuda adalah amanat dari Allah bagi orang tuanya. Jadi sebagai  orang tua kita berkewajiban untuk membimbing dan menjaga amanat itu dengan sebaik-baiknya, Pendidikan yang pertama sekali diberikan oleh orang tuanya adalah dengan cara menampakkan ketauhidan, mendidik dengan budi pekerti yang luhur serta membekali dengan ilmu pengetahuan yang cukup sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan dunia dan akhirat.

Apakah Pemuda tidak di payungi dengan Iman yang kuat dan Aqidah yang mantap. Dan Ilmu pengetahuan yang lengkap, maka terjadilah kenakalan Remaja, yang sedang bergejolak didalam kehidupan sekarang ini yang sangat di takuti oleh oleh semua orang. Sebagai mana Firman Allah dalam Surah An-Nisa’ ayat 9  yang berbunyi :

 وَلْيَخْشَ الَّذِ يْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خّافُوْا عَلَيْهِمْ فَاْيَتَّقُوااللَّهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا  

Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka, oleh sebab itu mereka hendaklah bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. (QS. An-Nisa’ 9).

Dari ayat ini jelaslah kepada kita, bahwa Allah menhendaki agar kita jangan sampai meningalkan keturunan yang lemah, yang dimaksud lemah disini adalah bukan hanya lemah fisik saja akan tetapi lemah Iman, lemah aqidah, lemah harta, lemah ilmu, lemah semangat hidup, dan yang sangat di takuutkan adalah lemahnya akhlak.

Jika kelemahan itu melekat pada pemuda, kita semua yakin mereka bukan pelopor pembangun, melainkan mereka adalah virus pembangunan, penghambat bangunan, bahkan penghancur pembangunan masa depan bangsa. Oleh karena itu kita harus berusaha mensejahterakan mereka dengan mengadakan perencanaan disegala bidang yang berhubungan dengan kesejahteraan generasi muda, sehingga masa depan keluarga dan keturunannya lebih cerah.

Dengan demikian, terciptalah pemuda yang dapat mewujudkan kehidupan masyarakat yang sakinah mawaddah warahmah, sehingga dapat terciptanya Negara Buldaton Thayyibatun Warabbun Ghafur. Tetapi alangkah sedihnya kita saksikan sekarang ini melalui media masa atau Televisi, para pemuda sudah terliur dengan kehidupan yang tidak menentu.

Yang perempuan sibuk memamerkan auratnya, bepakaian ketat bagaikan ulat dalam kepanasan, pacaran katanya hebat, seks bebas katanya lezat. Yang laki-laki sibuk dengan Ekstasi, moorfin, herowin, ganja, sabu-sabu, dan lain-lain sebagainya, dengan itu, semua dapat menimbulkan kejahatan lainnya, seperti contohnya: mabuk-mabukkan, perzinaan, mencuri sampai kepada pembunuhan, saman leven (kumpul kebo laki perempuan tidak ada batasan  lagi.

Banyak diantara Siswi yang gigit jari, perut telah berisi tanpa dinikahi, lahir bayi tanpa didampingi suami, Na’uzubillahi Summa Na’uzubillah, mereka menganggap ini sebagai kenikmatan, bias menolong mereka untuk melupakan berbagai kesulitan yang dihadapinya, mereka tak tahu itu adalah perbuatan yang sangat keji dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, itu kewajiban kita mengajarkn kepada pemuda (Generasi Muda) agar memiliki semangat juang yang tinggi bagi pembangunan masa depan bangsa, dengan Iman dan Taqwa kepada Allah dibaringi dengan Akhlak, karena pemuda hari ini adalah peminpin dihari esok ( Young Man Today Is The Leader For Tomorrow ) Sebagaimana pepatah Arab mengatakan

شُبَّا نُ الْيَوْمِ رِجَا لُ الْغَدِ

Artinya : “Pemuda Hari Ini Adalah Bapak Dihari Esok”

Negara tidak mengingingankan Pemuda yang rusak moral, yang mudah menerima apa saja yang dating dari luar tanpa mempertimbangkannya, apakah tidak bertentangan dengan Ajaran Agama?

Apakah sesuai dengan pancasila dalam UUD 1945? Negara tidak menginginkan pemuda yang pengangguran, pemuda yang berpangku tangan, akan tetapi Negara menginginkan pemuda yang Agresif, Inofatif, dan Produktif. Sebagaimana jiwa yang dimiliki oleh Ashabul Kahfi beberapa abad yang lampau, hidup di tengah-tengah masyarakat yang rusak moral, tapi mereka dapat mempertahankan

Iman dan Aqidahnya yang kuat. Sebagaimana Firman Allah dalam Surah Al-Kahfi ayat 13-14 :

 نَحْنُ نَقَصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ باِ لْحَقِّ , اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ امَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى وَرَبَطْنَا عَلَى قُلُوْبِهِمْ اِذْقَامُوْافَقَالُوْارَبُّنَا رَبُّ السَّمَوتِ وَالْاَرْضِ لَنْ نَدْعُوَا مِنْ دُوْنِه اِلهًا لَقَدْ قُلْنَااِذًشَطَطَا

Artinya :   “Kami ceritakan Kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya, sesungguhnya mereka adalah peuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kamu tambahkan petunjuk kepada mereka. Dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, Tuhan kami adalah Tuhan Langit dan Bumi, kami tidak menyera Yuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran”.

Ma’asyiral Muslimin Wamuslimat Rahimakumullah…

Ayat tadi menjelaskan secuil kisah Ashabul Kahfi, Allah menggambarkan profil pemuda yang teguh iman, walaupun hidup ditengah-tengah lingkungan yang rusak mora. Namun mereka selamat dari pengaruh lingkungan itu, hal ini disebabkan iman yang teguh, qidah yang mantap, mereka memilih Gua Kahfi untuk berlindung dari kedhaliman.

Pada garis besarnya sifat pemuda yang dikehendaki sepanjang masa, apa lagi untuk masa Teknologi canggih baik sekarang maupun masa depan adalah pemuda yang beriman kepada Allah dan hari akhirat yang taat mendirikan Shalat, dan Remaja yang tidak taat kepada kepaa siapapun kecuali kepada Allah, yang selalu  mengejakan perintahnya dan meninggalkan semua larangannya.

Dari carahan paidato saya tadi dapat kita petik beberapa kesimpulan :

1. Pemuda adalah tongkat Estafet kepemimpinan generasi Tua,

2. Maju mudurnya, baik buruknya Negara ada ditangan generasi muda bila pemuda itu baik, Insya Allah baiklah Negara kita dan sebaliknya,

3. Baik buruknya khlak pemuda tergantung pada pendidikan Orang Tua,

4. Bila Pemuda tidak dipayungi dengan Iman yang kuat Aqidah yang mantap, Ilmu pengetahuan yang lengkap maka timbullah generasi muda yang rusak moral, dan dapat menghancurkanharapan Bangsa dan Negara.

Oleh karena itu kita selaku orang Tua jangan lalai dalam mengatasi ploblem pemuda, jangan hatinya  untuk menasehati, bila ada sesuatu hal yang dihadapinya, mari kita payungi pemuda dengan Iman, Aqidah dan dibaringi dengan Ilmu pengetahuan yang lengkap agar hidup pemuda lebih terarah, untuk dapat mewujudkan kehidupan Sakinah Mawaddah Warahmah, dan dapat juga terciptanya Negara Baldatul Thayyibaton Warabbon Ghafur.

Dan saya harapkan kepada para generasi muda, agar dapat menghiasi diri dengan Iman, dan Akhlaqul Karimah, dan dapat mempersiapkan generasi masa depan sebagaimana pemuda Ashhabul Kahfi, dapat mempertahankan Iman dan aqidahnya walaupun hidup ditengah-tengah Lingkungan yang rusak moral, AAmiiiiiin.

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.

Sebelum saya turun dari mimbar, saya akan membawakan sebuah Pantun :

Daun pinang berberai-berai
Daun kelapa bercerai-berai
Wahai Ibu Bapak janganlah lalai
Masa depan Pemuda belum selesai


Demikianlah postingan kali ini, semoga bermanfaat bagi pengunjung…



Baca juga:

Download Teks Syarhil Quran Terbaru| Teks Nasional| MTQ Nasional

Sering Bertengkar Dengan Ibu? “Semangkuk Bakso”, Coba Baca Cerita Pengorbanan Seorang Ibu Ini!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top