Dalam dunia kerja, ada serangkaian tahapan yang harus dilewati oleh pelamar kerja. Salah satu yang tidak ketinggalan adalah psikotes yang bertujuan untuk mengenal watak, personality, hingga ketertarikan yang mungkin tidak terlihat jika hanya diperhatikan dari luar saja. Oleh karena itu banyak orang mencari tips mengerjakan psikotes agar lolos dan diterima di perusahaan impian.
Jenis-Jenis Soal Psikotes Kerja
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, psikotes sangat berguna untuk mengetahui emosional dan menilai fungsi kognitif dari peserta tes. Diharapkan dengan mengerjakan tes ini, perusahaan menerima orang yang tepat untuk bergabung menjadi timnya.
Sebelum masuk pada pembahasan tips mengerjakan psikotes, ada beberapa jenis psikotes yang perlu diketahui. Beberapa diantaranya yaitu :
1. Kemampuan Verbal
Salah satu jenis soal psikotes adalah kemampuan verbal. Tes ini meliputi soal yang berhubungan dengan kata dan makna seperti sinonim, antonim, analogi dan korelasi dari suatu makna. Tujuan tes ini untuk mengetahui kemampuan peserta dalam menghadapi situasi tertentu.
Tes ini biasanya terdiri dari 40 soal dengan waktu yang terbatas untuk dikerjakan. Peserta setidaknya harus mempelajari berbagai perbendaharaan kosakata dan artinya. Selain itu, peserta harus pandai bermain logika dan berkonsentrasi tinggi agar mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Wartegg
Jenis soal psikotes selanjutnya adalah wartegg yang berfungsi untuk mengetahui karakter seseorang secara lebih detail. Sebagai contoh apakah seseorang tersebut mampu menyelesaikan masalah, memiliki keuletan, memiliki cara beradaptasi yang baik, dan memiliki kemauan dalam bekerja yang tinggi atau tidak.
Tes ini terdiri dari kertas yang berisi beberapa kotak dengan pola yang tidak sama yaitu mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik. Biasanya peserta akan diminta untuk menggambar lanjutan dari pola tersebut sesuai dengan imajinasi dan kreativitas peserta. Tips mengerjakan psikotes untuk jenis soal ini sebaiknya jangan terburu-buru dan pahami pola tersebut terlebih dahulu.
3. Logika Aritmatika
Jika peserta tes melamar pada perusahaan dengan posisi yang melibatkan banyak aktivitas menghitung, maka akan menemukan soal psikotes ini. Hal tersebut karena, dalam tes logika aritmatika terdapat deretan angka yang perlu dipahami pola-polanya dengan baik.
Tips mengerjakan psikotes untuk soal jenis ini harus fokus dan konsentrasi dengan melihat keseluruhan deret angka yang tersedia. Soal tersebut harus bisa dipecahkan dengan pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, hingga persentase.
4. Penalaran
Soal tes penalaran ini sebenarnya konsepnya mirip dengan jenis tes sebelumnya yaitu logika aritmatika. Namun pada logika deret gambar atau penalaran ini menggunakan media gambar dua maupun tiga dimensi. Peserta akan menjumpai berbagai soal kombinasi dari angka dan gambar, di mana soal yang satu dan lainnya saling berkaitan.
Pengadaan tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan daya tangkap peserta dalam memahami sebuah perintah. Selain itu juga untuk mengetahui kemampuan dalam menganalisa masalah dan kecepatan mengambil keputusan.
5. Kraepelin
Dalam dunia kerja, tes ini lebih dikenal dengan istilah tes koran yang merupakan perhitungan sederhana yang kelihatannya cukup mudah. Peserta hanya diminta untuk mengerjakan soal yang tersusun secara vertikal dengan menjumlahkan deretan angka mulai dari 0 hingga 9.
Meskipun kelihatan mudah, namun jumlah angka yang harus dikerjakan cukup banyak dan menyerupai lembaran koran yang penuh dengan tulisan. Perusahaan ingin melihat kecepatan, konsistensi, dan ketelitian dari pelamar. Hasil tes yang terdapat sedikit kesalahan maka menggambarkan bahwa orang tersebut memiliki daya tahan tinggi terhadap tekanan.
Baca Juga: Begini Cara Mengerjakan Diagram Venn dengan Mudah
Tips Menjawab Soal Psikotes
Setelah mengetahui jenis-jenis soal psikotes, maka selanjutnya adalah pembahasan mengenai tips mengerjakan psikotes. Dalam mengerjakan soal tersebut, tentu ada beberapa tips yang perlu digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Berikut tips yang bisa diterapkan saat mengerjakan psikotes, antara lain :
1. Mulai Dengan Melihat Soal Begitu Menerima Lembaran Soal
Tips mengerjakan soal psikotes yang pertama adalah meluangkan waktu beberapa menit untuk memeriksa kembali begitu peserta menerima soal. Pastikan jumlah soal dan jenis soal yang harus dikerjakan.
Seperti yang diketahui bersama bahwa soal psikotes biasanya terdiri dari campuran berbagai jenis pertanyaan. Dengan memahami format soal setidaknya akan memberikan gambaran peserta untuk mengatur waktu dengan lebih baik.
2. Tentukan Waktu Yang Diperlukan
Tips mengerjakan psikotes selanjutnya adalah menentukan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan soal. Setiap peserta sangat penting untuk menjawab soal secepat mungkin agar semuanya bisa terjawab sebelum waktu berakhir. Hal ini karena sebagian besar jenis soal memiliki persyaratan waktu tertentu yang harus dipatuhi.
Untuk itulah, peserta bisa menentukan waktu yang dibutuhkan agar semua soal bisa terjawab dengan baik. Penentuan waktu tersebut tergantung pada total jumlah waktu dan soal yang dimiliki untuk ujian.
3. Berikan Tanda Untuk Soal Yang Sulit
Tentu ada banyak soal yang membutuhkan waktu lebih lama untuk berpikir. Untuk itulah lebih baik menandai soal yang dianggap sulit kemudian bergeser ke soal lainnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu dengan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.
Setelah semua soal mudah terjawab, peserta bisa kembali ke soal yang sulit dan mencoba mengerjakannya kembali. Waktu yang tersisa bisa dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya untuk menjawab soal-soal tersebut.
4. Tetap Percaya Diri Dan Optimis
Tips mengerjakan psikotes yang tidak boleh dilewatkan adalah tampil dengan percaya diri dan optimis. Ketika sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik maka optimis bisa membantu untuk memberikan sugesti positif sehingga bisa mengerjakan semua soal dengan lebih yakin dan tenang.
Sebaliknya jika peserta sudah merasa pesimis dan merasa gagal sebelum memulai akan sulit dalam mengerjakan soal yang diberikan. Apabila tidak optimis hasil yang diperoleh juga tidak akan sebagus yang diharapkan.
5. Fokus Dan Konsentrasi
Fokus dan konsentrasi adalah kunci utama dalam mengerjakan sesuatu. 2 hal ini menjadi sesuatu yang sangat penting ketika sedang mengerjakan semua soal psikotes. Sebagai contoh, seseorang pandai dan cerdas, namun ia memiliki tingkat ketelitian dan ketenangan yang kurang, sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.
Untuk itulah, ketelitian dan ketenangan sangat diperlukan dalam menghadapi situasi yang mungkin menekan dan menguras pikiran. Tetap atur emosi dengan baik agar semua soal bisa teratasi dan terjawab dengan baik dan benar.
6. Jangan Lupa Berdoa
Setelah semua usaha dan kerja keras yang dilakukan seperti latihan banyak soal, mengikuti pelatihan, dan lainnya, maka berdoa adalah tips mengerjakan psikotes yang tidak kalah penting. Sebelum dan sesudah tes jangan lupa untuk berdoa dan menyerahkan segala hasil terbaik kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Itulah jenis soal dan tips mengerjakan psikotes agar bisa diterima menjadi bagian dari perusahaan yang dilamar. Lakukan latihan secara rutin dan melakukan perbaikan secara konsisten. Jangan lupa juga untuk membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan menjelang ujian dan lakukan persiapan fisik dengan baik.