Tempat Wisata Aceh – Aceh merupakan salah satu daerah yang cukup terkenal di Indonesia, tidak hanya dari segi sejarahnya yang tersohor hampir di seluruh dunia, Aceh juga dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak tempat wisatanya, baik berupa situs sejarah maupun wisata alam yang juga tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
Nah, tulisan ini akan memberikan sedikit gambaran buat teman-teman mengenai beberapa tempat atau situs wisata di Aceh yang recommended untuk dikunjungi. So, buat teman-teman yang merupakan pengunjung ke Aceh, jangan sampai terlewatkan untuk singgah di tempat-tempat ini.
Dan ini dia…
12 Tempat Wisata Aceh Terkenal yang Wajib Kamu Kunjungi!
1. Masjid Raya Baiturrahman | Tempat Wisata Aceh
“Belum sah mengunjungi Banda Aceh bila belum berfoto di depan Masjid Raya Baiturrahman” begitu lebih kurang kata pepatah yang sering dipesankan kepada para pelancong yang hendak pergi ke ibu kota Provinsi Aceh. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, lantaran masjid Raya Baiturrahman merupakan simbol kemegahan Provinsi Aceh.
Masjid terbesar di Aceh ini dinilai sebagai rumah ibadah yang indah dan mewah, ramai dikunjungi oleh para pelancong, baik lokal maupun mancanegara. Masjid ini punya sejarah yang sangat panjang sehingga menjadi salah satu tempat wisata religi yang tersohor se-nusantara. Hampir semua wisatawan yang datang ke Banda Aceh tidak pernah luput untuk berkunjung ke masjid ini.
Masjid ini pertama kali dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Pada saat itu kontruksinya hanya beralaskan tanah keras, bertiang kayu dan beratapkan rumbia.
Baca juga: KKN Unsyiah, Pengalaman Seru Kuliah Kerja Nyata di Aceh Jaya
2. Museum Tsunami Aceh
Museum Tsunami adalah sebuah museum di Aceh yang dirancang sebagai monumen simbolis peringatan bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 silam, disamping itu, museum ini juga dipergunakan sebagai pusat pendidikan bencana dan tempat perlindungan darurat apabila tsunami terjadi lagi.
Museum Tsunami sendiri dirancang oleh arsitek asal Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bangunan tersebut berkonsepkan rumoh Aceh (Rumah adat Aceh), on escape hill serta sebagai referensi utamanya adalah nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami.
Museum ini memiliki struktur empat lantai dengan luas nya 2.500 m² dimana dinding lengkungnya ditutupi oleh relief geometris. Nantinya, Pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi yang menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami.
Dinding tersebut dihiasi dengan gambar orang-orang menari Saman. Jika diperhatikan dari atas, atap mesium ini membentuk gelombang laut. Adapun lantai dasarnya dirancang mirip dengan sebuah rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami pada saat itu.
3. Pulau Breuh
Pulau Breueh merupakan sebuah pulau yang terletak di barat laut pulau Sumatra dan di sebelah barat laut pulau Weh. Pulau ini termasuk ke dalam wilayah kecamatan Pulo Aceh (Pulau Aceh), Kabupaten Aceh Besar. Di pulau Breueh inilah ibukota kecamatan Pulo Aceh yaitu kota Lampuyang berada.
Pulau ini memiliki keindahan pantai dan bawah laut yang sangat eksotis. Namun, sayangnya untuk pergi kesana, kita harus menggunakan perahu nelayan yang masih terbilang tradisional, ditambah lagi fasilitas disana masih sangat kurang memadai. Namun buat kamu yang suka travelling ini adalah sebuah tantangan bukan?
4. Air Terjun Blang Kolam
Air Terjun Blang Kolam terletak di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Objek wisata air terjun ini berjarak lebih kurang 21 km dari Kota Lhokseumawe. Salah satu tempat wisata yang sangat menarik di Aceh.
Fasilitas yang tersedia di tempat wisata ini juga terbilang sudah cukup lengkap. Kita bisa menemukan musholla, toilet ataupun fasilitas lain di tempat ini. Walaupun tempat nya jauh dari kota, namun listrik tetap ada di tempat wisata yang satu ini.
Di sekitar tempat ini, kita juga dapat menemukan penjual makanan dan minuman, sehingga tidak perlu khawatir apabila rasa lapar atau haus datang. Keamanan juga cukup terjaga di air terjun ini, selain lahan parkir yang sudah dijaga dengan baik, disekitar air terjun pun ada penjaganya juga.
5. Lhok Mata Ie
Buat kaum muda di Aceh, kawasan wisata yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi untuk didengar. Lantaran dalam beberapa tahun ini tempat ini menjadi booming terutama di media sosial. Namun bagi yang belum pernah melangkahkan kaki ke tempat ini tentu masih penasaran dengan suasananya.
Untuk sampai ke tempat ini, para pengunjung bisa melalui Ule lheu atau Ajun. Selanjutnya, berjalan kaki sekitar 40 menit dengan melewati sedikit jalan menanjak. Barulah sampai di tempat ini. Biasanya anak muda khususnya laki-laki sering menghabiskan akhir pekan dengan bermalam di tempat ini. Sedangkan perempuan biasanya datang di pagi hari kemudian kembali sore harinya.
6. Pantai Iboih
Nama Pantai Iboih tentu tak asing lagi di telinga para traveller. Keindahan pantai yang berada di utara Pulau Weh itu akan selalu menjadi destinasi wajib bagi para pelancong yang tengah berlibur ke kota Sabang.
Disamping dapat menikmati suasana yang tenang serta jauh dari hiruk pikuk perkotaan, para pengunjung juga bisa melihat langsung pemandangan bawah laut. Tak ketinggalan juga, santapan lezat yang berupa hasil laut segar juga mempunyai daya tarik tersendiri. Beberapa hal yang bisa kita nikmati disana antara lain: Snorkling, sarapan di dermaga Iboih, menanti sunset serta menikmati santapan daging gurita.
7. Pulau Rubiah
Masih di kota Sabang, pulau Rubiah berada di sebelah barat laut Pulau Weh. Pulau ini hanya berjarak sekitar 250 meter dari Pantai Iboih.
Pada masa kejayaan Kerajaan Aceh, Pulau Rubiah dijadikan tempat transit bagi calon jamaah haji, selanjutnya pada masa perang dunia pulau ini juga merupakan salah satu benteng pertahanan dimana sampai sekarang masih bisa kita lihat puing-puing dari benteng tersebut. Hingga saat ini, seiring perkembangan zaman, Pulau Rubiah dijadikan salah satu tujuan wisata bagi para penyelam khususnya.
Pulau Rubiah menawarkan pesona keindahan alam bawah laut yang sangat memukau bagi para pengunjungnya. Kita juga dapat menemui berbagai macam spesies ikan tropis disana seperti angel fish, school of parrot fish, gigantic clams, lion fish dan berbagai jenis terumbu karang. Selain itu, di pulau ini terdapat banyak sekali spot penyelaman yang aman digunakan untuk aktivitas menyelam baik bagi pemula maupun yang sudah ahli.
Selain sebagai tempat tujuan wisata, Pulau ini juga merupakan tempat penelitian biota laut. Setidaknya terdapat sekitar 15 jenis biota laut yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia terdapat di pulau ini.
8. Mercusuar Williams Torrent III
Mercusuar yang seperti ini ada tiga di dunia, di Belanda, Kepulauan Karibia dan yang terakhir di Pulau Aceh (Pulo Aceh), Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Di Belanda, tower ini sudah difungsikan sebagai museum, sementara dua lagi yaitu di kepulauan Karibia dan Pulo Aceh masih aktif sebagai mercusuar.
Menara beton bundar setinggi 85 meter Merah Putih ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun 1875. Menara yang menambalkan nama Willem Alexander Paul Frederik Lodewijk (Raja Willem III) berada di hutan Desa Meulingge, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, tepatnya di pulau Breuh.
Perjalanan menuju mercusuar Willem’s Toren Pulo Aceh bisa melalui depan SDN Meulingge. perjalanannya terbilang cukup menantang lantaran jalan yang masih terjal, jalan yang membelah hutan, penuh tanjakan dan turunan yang sangat terjal, jadi harus ekstra hati-hati apabila menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
Tinggi mercusuar ini 85 meter, untuk sampai ke puncaknya kita harus menaiki sekitar ratusan anak tangga yang sebagian anak tangganya sudah patah.
Namun, setelah melewati rintangan-rintangan ini, dari puncak Mercusuar Willem’s Toreng III, kita bisa menikmati keindahan panorama ujung paling barat Indonesia. Gugusan pulau yang memagari air laut berwarna biru kehijauan, di utara terlihat Pulau Weh, Sabang, selanjutnya tidak jauh dari arah Pulau Weh, terlihat Pulau Rondo yang merupakan pulau terluar Indonesia.
Di sisi selatan mercusuar, terlihat pula hamparan bukit hijau yang ikut memagari laut. Sedangkan di bagian timurnya, terlihat jejeran atap bangunan peninggalan Belanda.
9. Kuala Paret
Kuala Paret terletak di desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. Objek wisata yang satu ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Untuk sampai ke tempat ini, harus melalui jarak tempuh 40 kilometer dari ibu kota Aceh Tamieng, 20 kilometer sudah diaspal, namun sisanya harus menelusuri jalan berbukit.
Sesampainya di lokasi, para pengunjung harus melewati jalan setapak dengan sekitar 80 derajat hingga sejauh 50 meter. Jangan khawatir, disamping jalan terjal ini sudah dipasangkan tali untuk pegangan para pengunjung agar tidak terperosok ketika mendaki.
Jika dilihat, perjalanan ini sangat menguras energi. Namun ketika telah sampai di lokasi tujuan, kita akan disambut oleh batu-batu besar yang memenuhi segabian sungai Kaloy tersebut.
Dijamin rasa lelah selama perjalanan akan terbayar dengan pemandangan tempat ini, gemercik air dari bebatuan yang mengalir dengan riak bergelombang semakin menambah indah panorama alam tempat ini.
Sayangnya, objek wisata ini belum dilengkapi dengan sarana pendukung yang memadai. Padahal, lokasi ini sangat memikat pengunjung dari dalam maupun luar daerah. Untungnya para warga sekitar cukup peduli untuk merawat tempat ini dari sampah, serta ikut juga menyediakan sarana pendukung seadanya, seperti memasang tali pengaman di jalan yang curam tadi.
10. Kuala Merisi
Pantai Kuala Merisi terletak di Ketapang, Kecamatan Krueng Sabee, pantai ini menjadi salah satu pantai yang paling banyak dikunjungi di Aceh. Seperti banyak pantai lainnya di Aceh, pantai ini juga menjadi salah satu korban tsunami di Banda Aceh pada tahun 2004 silam. Namun demikian, Kuala Merisi kini menawarkan panorama yang sangat indah, selain itu akses ke pantai ini juga terbilang sangat mudah.
Pasir putih yang bersih di bibir pantai menghiasi pantai ini. Ombak laut juga tidak terlalu tinggi sehingga relatif aman bagi anak-anak untuk bermain di pinggir pantai, sehingga tempat ini terbilang sangat cocok untuk rekreasi keluarga.
Disamping menawarkan pemandangan pegunungan yang luar biasa, kuala merisi juga menawarkan pemandangan latar belakang Samudera Hindia, pengunjung juga akan dimanjakan dengan fasilitas penginapan yang menjual berbagai makanan dan minuman.
11. Pantai Lampuuk
Pantai Lampuuk merupakan salah satu objek wisata primadona di Provinsi Aceh, sangat direkomendasikan untuk dikunjungi apabila sedang berada di Aceh. Keindahan alam Pantai ini tidak kalah dari pantai-pantai populer Indonesia lainnya dijamin tidak akan mengecewakan para penggemar wisata bahari.
Pada saat Tsunami melanda Aceh tahun 2004, pantai Lampuuk termasuk salah satu tempat yang porak-poranda habis-habisan. Namun, seiring berjalannya waktu wisata Pantai Lampuuk akhirnya tetap menjadi primadona kembali bagi para penggemar wisata bahari.
Pantai ini berjarak kurang lebih 15 km dari pusat kota Banda Aceh. Di sekitar pantai ini juga terdapat banyak tempat penginapan atau guest house, sehingga tak heran tempat ini juga sudah mulai banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
12. Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga masih berdekatan dengan Lampuuk yang juga merupakan salah satu pantai favorit di Aceh. Pantai ini berjarak sekitar 20 km dari Banda Aceh. Di sini, kita bisa bersantai di bawah pepohonan rindang atau bermain voli di pantai berpasir putih dan landai.
Di pantai ini para pengunjung juga sering mencoba surfing di laut yang biru jernih, ombaknya setinggi 1,5 sampai 2 meter sangat cocok untuk melatih adrenalin.
Pantai Lhoknga dihiasi dengan pasir putih yang indah dengan beberapa bebatuan, pohon kelapa berjejer dan pohon cypress yang membuat suasananya menjadi sejuk. Saat menjelang malam, pengunjung dapat menyaksikan sunset (matahari terbenam) yang sangat indah dari pantai ini.
Demikianlah beberapa tempat wisata yang recommended untuk dikunjungi. Tentunya masih banyak tempat-tempat lain yang belum disebutkan, tetapi tulisan diatas diharapkan bisa menjadi pertimbangan buat teman-teman yang sedang melancong ke Aceh.
Lanjut Baca :
Susah Bangun Tidur? Berikut 7 Tips Bangun Cepat Pagi Hari, Wajib Baca!