10 Metode Pembelajaran Matematika SD Kelas Rendah yang Asyik

Pelajaran matematika memang sulit dipahami dan banyak yang tidak tertarik. Namun, sejatinya jika pembelajaran matematika dilakukan dengan asyik pasti banyak yang akan tertarik. Apalagi, untuk siswa SD yang baru mulai menginjak bangku sekolah. Guru harus mampu menguasai metode pembelajaran matematika SD kelas rendah. Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan guru!

Metode Pembelajaran Matematika SD

1. Metode Ceramah

Untuk yang pertama guru dapat menggunakan sebuah metode yang umum dilakukan. Metode pembelajaran matematika SD kelas rendah yaitu sebuah metode ceramah. Hampir setiap guru pasti menggunakan metode ini saat awal pembelajaran. Pembelajaran matematika juga bisa menggunakan metode kuno satu ini.

Teknik ceramah yang dilakukan harus asyik dan juga tidak monoton. Guru harus mampu menerangkan ke peserta didik SD kelas rendah dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Cara penyampaiannya pun harus ramah serta tidak tergesa-gesa. Metode ini bisa dilakukan pada tahap awal pembelajaran saja. Tujuannya adalah untuk mengenalkan siswa terhadap pelajaran matematika.

2. Metode Tanya dan Jawab

Guru juga bisa menggunakan metode selanjutnya ini yaitu sebuah teknik bertanya jawab antar siswa dan guru. Setelah menggunakan metode ceramah, bisa dilanjutkan dengan metode tanya jawab ini. Untuk SD kelas rendah, sebaiknya ajukan pertanyaan yang sederhana terlebih dahulu. Misal, sebuah perhitungan yang ada di sekitar lingkungan sekolah.

Sesi tanya jawab ini akan membuat siswa lebih aktif lagi. Apabila siswa salah dalam menjawab pertanyaan, jangan langsung dimarahi. Namun, beri arahan dan berikan jawaban yang benar serta jelaskan juga dengan nada yang lembut. Hal itu akan membuat siswa senang dan lama-lama akan tertarik dengan matematika.

3. Metode Tugas

Mungkin untuk metode pembelajaran matematika SD kelas rendah paling umum dilakukan oleh semua guru. Metodenya yaitu memberikan sebuah tugas terhadap siswa atau peserta didik. Tentunya tugas yang diberikan merupakan materi yang sudah disampaikan. Tugas bisa diberikan sewaktu di sekolah atau tugas untuk dikerjakan di rumah.

Jika dikerjakan di sekolah, guru bisa sambil berkeliling mengawasi satu-satu. Lalu bisa juga sembari diberi arahan jika terdapat siswa yang tidak tepat dalam menjawabnya. Kemudian, apabila dikerjakan di rumah guru bisa menyampaikan jika tugas tersebut bisa dikerjakan sesuai dengan bimbingan orang tua di rumah.

4. Metode Meringkas

Pada metode kali ini mungkin dianggap kurang efektif bagi sebagian guru. Namun, sebenarnya metode ini bisa digunakan guru untuk membuat siswa lebih paham. Metode tersebut adalah metode meringkas atau menulis ulang. Untuk materi yang diringkas yaitu bisa berupa pertanyaan serta jawaban yang ada buku paket.

Menulis ulang pertanyaan serta jawaban tersebut akan membuat siswa lebih paham tentang matematika. Selain itu, dapat bermanfaat juga untuk melatih jari siswa agar bisa menulis lebih baik lagi. Materi yang diringkas pun tidak usah terlalu banyak karena bisa membuat siswa bosan dan lelah.

5. Metode Permainan

Terkadang memang pembelajaran matematika sangat membosankan, apalagi untuk siswa SD yang baru akan mulai belajar. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya gunakan metode pembelajaran matematika SD kelas rendah yang mengasyikkan. Metode yang dapat digunakan adalah metode permainan. Bagi siswa Sekolah Dasar, tentunya metode ini akan sangat disukai.

Guru bisa memberikan sebuah permainan yang masih berkaitan dengan materi pelajaran saat itu. Permainan yang bisa dilakukan adalah mencari bentuk benda, untuk permainan ini bisa dilakukan di luar kelas. Guru menyebar beberapa bentuk benda ke berbagai titik. Kemudian siswa harus mencari bentuk tersebut sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

6. Metode Video

Selain permainan, terdapat metode pembelajaran matematika SD kelas rendah lainnya. Metode itu adalah metode menonton video di layar besar. Pada sebagian guru pasti pernah menerapkan metode ini. Tujuannya adalah supaya siswa lebih mengerti dengan materi yang disampaikan. Bahkan, akan membuat siswa tidak bosan dan semakin tertarik dengan pembelajaran matematika.

Untuk jenis video yang ditampilkan bisa berupa sebuah animasi atau kartun. Tentunya di dalam tontonan tersebut harus berisi sebuah edukasi mengenai pelajaran matematika. Di sela-sela video bisa disisipi materi pada hari itu. Dengan cara ini dijamin akan membuat siswa lebih tertarik dan akan membuatnya lebih menyukai pelajaran matematika.

7. Metode Gambar

Untuk selanjutnya terdapat sebuah metode yang biasanya disebut dengan example non example. Pada metode kali ini guru bisa memberikan sebuah contoh materi, lalu siswa yang menjelaskan materi tersebut. Namun, tenang saja karena tidak sesulit yang dibayangkan. Karena, metode ini sangat cocok diterapkan pada siswa SD.

Contoh penerapan metode ini adalah misal guru memberikan sebuah gambar tentang bangun ruang. Kemudian, guru melempar pertanyaan kepada siswa tentang bangun ruang. Salah satu siswa bisa ditunjuk untuk menjelaskan tentang bangun ruang. Hal ini akan melatih siswa lebih berpikir kreatif serta kritis. Selain itu, akan membuat siswa lebih berani mengajukan pendapat.

8. Metode Demonstrasi

Pada metode yang satu ini guru akan lebih berperan aktif selama pembelajaran berlangsung. Metode demonstrasi ini guru harus mampu memberikan contoh nyata kepada peserta didik. Memberikan contoh secara nyata akan membuat siswa lebih paham cara menggunakan alat pembelajaran matematika. Karena, untuk ukuran siswa SD tentunya belum mengerti betul bagaimana cara penerapannya.

Aplikasi dari metode ini bisa berupa demonstrasi cara menggunakan sebuah jangka. Guru mempraktekan cara penggunaan jangka yang benar di depan kelas. Jika sudah, guru bisa memanggil satu per satu siswa untuk mencoba menggunakannya. Metode ini akan melatih siswa menjadi siswa yang lebih berani dan mau mencoba hal yang baru.

9. Metode Peran

Metode pembelajaran matematika SD kelas rendah yang selanjutnya adalah dengan cara bermain peran. Mungkin metode ini jarang dipakai dalam pembelajaran matematika. Padahal, dengan menggunakan cara ini akan membuat siswa lebih tahu penerapan materi yang sedang diajarkan. Selain itu, akan membuat siswa juga menjadi pribadi yang berani berbicara di depan kelas.

Untuk metode peran ini bisa diaplikasikan melalui sebuah kelompok kecil yang dibuat oleh guru yang bersangkutan. Kemudian, dalam satu kelompok tersebut siswa disuruh untuk memerankan suatu kondisi. Misal masuk dalam materi perhitungan dasar, guru dapat memberikan kondisi perhitungan uang dalam kehidupan sehari-hari.

10. Metode Bernyanyi

Pada metode atau teknik yang terakhir ini, guru bisa membuat sebuah lagu yang berhubungan dengan materi pelajaran pada hari itu. Buatlah sebuah lagu sederhana dengan nada yang mudah untuk dihafal. Kemudian liriknya bisa diganti dengan materi matematika, lalu lagu tersebut dapat dinyanyikan bersama di depan kelas bersama semua peserta didik.

Tentunya metode ini akan disukai oleh semua siswa, terutama untuk yang baru kelas rendah. Selain untuk mengurangi rasa jenuh di dalam kelas juga akan membuat siswa lebih cepat hafal. Karena, pasti lagu tersebut akan terus diingat dan bisa jadi malah akan dinyanyikan setiap hari.

Demikian penjelasan tentang 10 metode pembelajaran matematika SD kelas rendah yang dapat digunakan oleh guru. Semua metode di atas tentunya dapat diterapkan sesuai dengan kondisi kelas tersebut. Guru bisa memilih metode yang paling asyik serta bisa digunakan di sekolah tersebut.

1 komentar untuk “10 Metode Pembelajaran Matematika SD Kelas Rendah yang Asyik”

  1. Metode yang akan disukai oleh semua siswa, terutama untuk yang baru kelas rendah. Selain untuk mengurangi rasa jenuh di dalam kelas juga akan membuat siswa lebih cepat hafal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top